SEMARANG, beritajateng.tv – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA telah berakhir. Jalur zonasi masih menempati presentase terbanyak dari kuota yang tersedia, yaitu sebesar 55 persen.
Berdasarkan data di ppdb.jatengprov.go.id, beberapa sekolah memiliki jarak beragam. Salah satu yang unik ialah di SMAN 11 Semarang.
Di SMAN 11 Semarang, calon siswa di peringkat pertama jalur zonasi memiliki jarak sejauh 24 meter saja. Sementara yang terjauh adalah calon siswa di peringkat 222 dengan jarak 666 meter.
Ketua Panitia PPDB SMAN 11 Semarang, Tarfiatun membenarkan hal tersebut. Menurutnya, jarak calon siswa di sekolahnya selalu kurang 1 kilometer. Tiap tahunnya, pendaftar di jalur zonasi pasti berada di bawah 1 kilometer.
“Karena mungkin lingkungan di sekitar SMAN 11 Semarang penduduknya padat, kebetulan tahun ini mungkin yang daftar deket dari SMAN 11 banyak Semarang, sehingga maksimal 666 meter,” katanya saat beritajateng.tv temui, Kamis, 4 Juli 2024.
BACA JUGA: Soal Piagam Palsu di PPDB, Disdik Panggil Kepala SMPN 1 Semarang
Beralamatkan di Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, SMAN 11 Semarang memang terletak di tengah permukiman padat penduduk.
Tarfiatun menambahkan, hasil PPDB jalur zonasi tahun kemarin juga tak jauh berbeda. Yaitu berkisar 700 meter saja. Sehingga, bukan hal baru bagi panitia jarak yang sedikit itu.
“Prioritasnya penduduk sekitar. Sebenarnya itu kan tergantung pendaftarnya, tiap tahun pasti berbeda, tapi memang rata-rata tidak lebih dari 1 kilometer,” sambungnya.
Panitia PPDB: Sekolah tak bisa lakukan pemeriksaan KK, semua melalui sistem
Terkait adanya orang tua siswa yang curhat lantaran anaknya tak lolos SMAN 11 Semarang padahal hanya berjarak 700 meter, Tarfiatun tak bisa berbuat banyak. Sebab, semua proses seleksi berlangsung secara otomatis melalui sistem.