Ariadi Widiawan kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Dewandaru mengatakan perluasan lahan ini adalah untuk menunjang keselamatan penerbangan saja, bukan untuk pembangunan.
“Karena jangan sampai ada warga yang membangun warung ditengah area kita, kan tidak bisa kita larang. Tapi kalau sudah milik Bandara kan kita bisa pagar,” kata Ariadi.
Ditambahkan Ariadi kalau untuk pembangunan pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten untuk pembesan lahan kurang lebih 200 X 200 m2, untuk perpanjangan landasan.
“Karena target kami, kemungkinan besar disini nanti akan didarati pesawat private jet (pesawat pribadi) para Sultan Sultan itu lho,” imbuhnya.
Pihakanya juga meminta kepada Gubernur Jawa Tengah pembebasan lahan untuk sisi daratnya. Yakni untuk gedung perkantoran, administrasi dan gedung stekholder lain seperti meteorologi, Airnad dan lainya.
Sementara Bupati Blora H. Arief Rohman meminta warga yang mendadak kaya itu untuk menggunakanya dengan baik. Jangan sampai dihambur hamburkan untuk hal yang tidak penting. (Her/El)
