SEMARANG, beritajateng.tv – Keberadaan belasan rumah dinas di Kelurahan Bojongsalaman, Semarang Barat, yang kosong dan terbengkalai menimbulkan keresahan bagi warga sekitar.
Selain merusak estetika lingkungan, rumah-rumah kosong itu juga kerap disalahgunakan untuk aktivitas yang mengganggu ketertiban masyarakat.
Ketua RT 1 RW 9, Okky Tavianto, mengungkapkan sebanyak 19 rumah dinas yang berada di wilayahnya telah lama kosong, tepatnya sejak tahun 2021 silam. Sejak saat itu, muncul berbagai persoalan baru.
BACA JUGA: Belasan Rumah Dinas di Semarang Terbengkalai Aset Sitaan Negara? Ini Kata Ketua RT
“Dampak yang paling kami rasakan selain lingkungan terkesan angker. Rumah dinas yang kosong ini pernah disalahgunakan jadi tempat transaksi narkoba, basecamp gangster dan orang-orang pacaran yang mau berbuat mesum,” ungkap Okky saat beritajateng.tv temui, Rabu, 16 April 2025.
Okky mengungkapkan, sebelum rumah-rumah tersebut kosong, kompleks RT 1 RW 9 memiliki penguni sekitar 60 Kepala Keluarga (KK).
Namun, sejak pengosongan rumah dinas, kini penghuninya hanya tersisa 33 KK. Sementara belasan rumah dinas itu dibiarkan kosong tanpa penghuni.
Warga takut keluar malam melewati rumah dinas kosong
Keresahan terkait keberadaan rumah dinas kosong itu juga warga lainnya rasakan. Salah satunya oleh Nini Purtayanti. Ia mengaku setiap mengadakan kegiatan warga seperti posyandu atau pertemuan kader, sebagian besar peserta meminta agar kegiatan selesai sebelum malam.
Respon (2)