SEMARANG, beritajateng.tv – Menilik potensi suara milenial dan Gen Z yang besar dalam Pemilu 2024, Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah menggandeng KPU dan Bawaslu dalam menggelar acara bertajuk ‘Jambore Kebangsaan Mengawal Pemilu Damai 2024’.
Jambore Kebangsaan Pemilu Damai yang berlangsung selama tiga hari itu terselip seminar kebangsaan, dengan tujuan untuk mengedukasi peserta agar turut aktif dan menghindari golput pada pesta demokrasi lima tahunan itu.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jateng, Haeruddin menyebut hadirnya KPU dan Bawaslu ini sebagai penyelenggara yang aktif merangkul peserta untuk mengenal lebih dekat soal Pemilu.
Ditemui usai membuka giat jambore hari ke-2 di Aula SMAN 1 Semarang, Haeruddin tak henti-hentinya mengajak anak muda untuk menggunakan hak pilihnya sebaik mungkin.
“KPU dan Bawaslu kita hadirkan karena temanya kawal Pemilu damai 2024. Kita tahu KPU dan Bawaslu ini sebagai penyelenggara. Suksesnya Pemilu bukan hanya sebagai penyelenggara, tapi juga di tangan Pemerintah baik pusat maupun daerah, di tangan peserta pemilu, baik itu dari parpol atau kontestan yang lain. Dan yang paling penting itu partisipasi pemilih,” ujar Haeruddin, Sabtu, 2 September 2023.
BACA JUGA: Putusan MK Perbolehkan Kampanye di Kampus Tuai Pro-Kontra, KPU Jateng: Kami Hanya Jalankan Regulasi
14 partai turut Jambore Kebangsaan Mengawal Pemilu Damai 2024
Ia menuturkan, 18 partai politik yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024 juga ia libatkan dalam giat Jambore Kebangsaan Pemilu Damai ini. Hanya saja, parpol yang hadir hanya 14 dari 18 parpol.
Kehadiran perwakilan parpol ini sekaligus menunjukkan pertandingan yang tak semata-mata sifatnya bersaing semata, namun juga dapat bersanding untuk mendukung kondusivitas Pemilu.
“Acara jambore kebangsaan juga menghadirkan partai politik. Partai politik juga senang terlibat dalam kegiatan ini. Seluruh partai politik peserta pemilu (kami undang), ada 18 partai, tetapi yang siap hadir sekitar 14 parpol,” sambungnya.