Scroll Untuk Baca Artikel
Cek Fakta

CEK FAKTA: Gara-gara Quick Count KPU, Data Warga Indo Bocor ke Server China dan Singapura, Benar?

×

CEK FAKTA: Gara-gara Quick Count KPU, Data Warga Indo Bocor ke Server China dan Singapura, Benar?

Sebarkan artikel ini
web KPU
ilustrasi web resmi KPU. (infopemilu.kpu.go.id)

SEMARANG, beritajateng.tv – Beredar sebuah klaim di X tentang data warga Indonesia yang bocor ke server China dan Singapura melalui proses quick count yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sebuah akun X bernama @brother_djon mengatakan bahwa data warga Indonesia yang merupakan rahasia negara tersebut bocor karena proses quick count Pemilu.

Ia pun menyematkan sebuah video dengan keterangan data Kartu Keluarga (KK) warga Indonesia sudah terbaca oleh server Alibaba yang berada di China dan Singapura.

Akun X itu juga menghimbau warga untuk waspada dengan pembobolan saldo tabungan karena quick count KPU ini.

BACA JUGA: CEK FAKTA: Berseliweran Video Anies Jadi Pemimpin Aksi Penolakan Hasil Pemilu 2024, Benarkah?

Lantas, apakah benar data warga Tanah Air bocor hingga ke server China dan Singapura? Berikut hasil penelusurannya.

Hasil penelusuran

KPU tidak pernah melakukan quick count. Data yang tampak dalam web resmi KPU sendiri merupakan real count yang datanya mereka dapatkan dari Formulir C hasil dari masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

Proses tersebut dilakukan dengan Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap yang KPU gunakan dan kembangkan dengan tujuan untuk membantu perhitungan suara.

Sebelumnya, beredar pula isu server Sirekap yang berada di luar negeri. Namun KPU membantah klaim tersebut. Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan seluruh server yang menyimpan data Sirekap berada di Indonesia.

Sirekap sebagai alat bantu rekapitulasi suara sudah sangat mendukung dari sisi akuntabilitas dan transparansi. Ia menyebut Sirekap memiliki skala yang besar dan kompleksitas yang tinggi dalam hal komputasi.

KPU juga mengimplementasikan Content Delivery Network (CDN) yang berguna untuk mengolah traffic yang tinggi pada akses data Sirekap.

BACA JUGA: CEK FAKTA: Hasil Real Count Anies Melambung Tinggi Lewati Suara Prabowo dan Ganjar pada 16 Februari 2024

Untuk keamanannya, Sirekap dilindungi oleh Web Application Firewall (WAF) dan anti DDoS yang dapat membersihkan traffic secara efisien dan memberi perlindungan, bahkan ketika akses yang sangat tinggi secara bersamaan ke aplikasi itu.

Dari keterangan di atas dapat tersimpulkan bahwa data KK warga Tanah Air yang bocor sampai ke server luar negeri karena quick count KPU adalah salah satu hoaks.

Hal ini karena KPU tidak pernah melakukan quick count dan tak ada kaitan antara quick count dan kebocoran data tabungan.(*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan