Menurutnya orang orang tersebut masuk secara diam – diam tidak menggunakan atribut apapun, berkumpul, nginap paginya baru bergabung bersama – sama melakukan konvoi di jalan Cepu – Blora.
Dari keterangan Kapolres, warga yang dianiaya tersebut ternyata anak dari anggota Polres Blora, yang mau latihan pencak silat dari perguruan berbeda, yang saat ini masih dirawat di rumah sakit umum.
Namun dari pihak perguruan Pagar Nusa siap bertanggungjawab atas insiden tersebut karena waktu itu pihaknya yang menyelenggarakan acara pengesahan itu.
Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap perusakan, dan penganiayaan tersebut ,serta berjanji akan mengusut kasus itu secara tuntas.
“Saat ini anggota lagi jalan, serta mengejar para pelaku, dengan mengumpulkan bukti bukti – bukti yang ada di cctv dan video tersebut, ” tegasnya.
Kasus perusakan dan penganiayaan itu saat ini juga telah dilaporkan dan sedang ditangani aparat Kepolisian.
Pihaknya juga telah mengumpulkan seluruh perguruan silat yang ada di Blora, sebagai langkah pencegahan, untuk antisipasi kedepan agar tidak terjadi hal yang serupa.
Kemudian mengajak mereka bersama – sama berikrar menciptakan kondifitas, keamanan dan ketertiban di masyarakat. (Her/El)