Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Amalan yang Bisa dilakukan Selama 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

×

Amalan yang Bisa dilakukan Selama 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Sebarkan artikel ini
Amalan Sepuluh Hari Terakhir
Ilustrasi Ramadhan. Sumber: freepik.

SEMARANG, beritajateng.tv – Bulan Ramadhan tahun 2023 telah memasuki sepuluh hari terakhir. Ada banyak amalan sepuluh hari terakhir Ramadhan yang bisa kita lakukan agar tidak menyesal meninggalkan Ramadhan.

Fase sepertiga terakhir ini menjadi pamungkas dari dua fase sebelumnya. Bagaimana tidak, ada malam lebih baik daripada seribu bulan yang tersemat pada amalan sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Tidak ada yang tahu pasti kapan terjadinya malam lailatul qadr. Akan tetapi, satu hal yang pasti, Muslim di seluruh dunia setidaknya harus lebih meningkatkan ibadahnya dengan menjalankan amalan sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Kitab Fathul Mu’in karangan Syekh Zainuddin al-Malibari menjelaskan bahwa ada tiga amalan sepuluh hari terakhir Ramadhan. Hal pertama yang bisa kita lakukan yakni memperbanyak sedekah. Langkah ini dapat diwujudkan guna mencukupi kebutuhan keluarga, berbagi dengan sesama, khususnya kerabat dan tetangga.

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bersedekah kepada sesama manusia. Selama 10 hari terakhir Ramadhan, berderma dan memberikan sedekah kepada fakir miskin, yatim piatu, atau mustahik lainnya dapat menjadi amalan yang pahalanya dilipatgandakan.

Sedekah itu dapat kita tunaikan dalam berbagai wujud. Contohnya menyediakan buka puasa bagi masyarakat yang tengah menjalaninya. Hal ini sangat berarti untuk saudara-saudara kita yang tengah membutuhkannya.

Selanjutnya, amalan sepuluh hari terakhir Ramadhan yang bisa kita lakukan yakni memperbanyak membaca Al-Qur’an. Kegiatan membaca Al-Qur’an ini dapat kita lakukan di mana saja dan kapan saja. Kecuali di tempat-tempat yang terlarang, seperti toilet mengingat tempatnya najis, dan lainnya.

Amalan Sepuluh Hari Terakhir, Amalkan Sebelum Berakhirnya Ramadhan!

Kemudian, Imam Syarofuddin An-Nawawi menjelaskan bahwa membaca Al-Qur’an di akhir malam lebih baik daripada awal malam. Secara lebih khusus, membaca Al-Qur’an yang paling baik di siang hari yakni usai salat subuh. Sejalan dengan hal tersebut, Syekh Sayid Abu Bakar Syatha dalam I’anatut Thalibin menjelaskan bahwa membaca Al-Qur’an di malam hari lebih utama daripada siang hari karena lebih fokus.

Tinggalkan Balasan