SEMARANG, beritajateng.tv – Lailatul Qadar adalah suatu anugerah yang Allah SWT berikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Hal ini karena malam lailatul qadar merupakan malam yang lebih istimewa daripada seribu bulan. Sehingga umat Islam beroleh anjuran untuk melakukan sholat Lailatul Qadar.
Rais Syuriyah PBNU KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha meyakini bahwa setiap Muslim memiliki kesempatan untuk meraih Lailatul Qadar. Namun, malam itu bisa kita peroleh asalkan mampu menjaga diri dari perbuatan maksiat. Apalagi jika di 10 malam terakhir Ramadhan kita mengamalkan ibadah, salah satunya sholat Lailatul Qadar.
Menurut Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), ada sandaran ilmu terkait anjuran sholat Lailatul Qadar.
BACA JUGA: Amalan yang Bisa Kita Lakukan Selama 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Anjuran melaksanakan sholat sunnah di malam yang istimewa tersebut termaktub dalam kitab nasihat Durratun Nasihin fil Wa’zhi wal Irsyad.
Dalam kitab Durratun Nashihin tercantum keterangan bahwa orang yang melaksanakan sholat sunnah tersebut akan mendapatkan pengampunan, dan juga pengampunan bagi kedua orang tuanya ketika mereka bangun dari duduk mereka.
Ada baiknya shalat Lailatul Qadar kita laksanakan karena Lailatul Qadar akan terjadi pada salah satu malam di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Keyakinan tersebut pun sejalan dengan pandangan mayoritas ulama Mazhab Syafi’i.
Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Beserta Teks Latin dan Arti
Shalat sunnah lailatul qadar dilakukan dalam dua rakaat. Berikut adalah niat, tata cara, bacaan surat, dan anjuran doa.
Bacaan Niat:
