“Pemerintah AMIN kalau terpilih nanti akan menaikkan subsidi sehingga biaya kuliah bisa ditekan paling tidak sepertiga dari yang dikenakan sekarang, atau sepertiga dari (biaya) yang sekarang,” tegasnya.
Sulfikar menekankan, besaran subsidi tergantung pada biaya kuliah masing-masing universitas. Ia mencontohkan, jika seorang mahasiswa harus membayar Rp5 juta per semester saat ini, maka dengan program subsidi dari pemerintah AMIN maka mahasiswa itu hanya membayar Rp1,5 juta saja.
Anies-Muhaimin janjikan 5 program untuk mahasiswa dan dosen
Selain menaikkan subsidi pendidikan per mahasiswa menjadi sepertiga dari biaya sekarang, pasangan Anies-Muhaimin juga menjanjikan beberapa program utama untuk mahasiswa lainnya.
Program tersebut antara lain, program magang di BUMN dan Kedutaan Besar RI di berbagai negara, melipatgandakan beasiswa LPDP untuk studi pascasarjana dalam dan luar negeri, program startup kampus yang terintegrasi dengan Tugas Akhir, dan program pertukaran pelajar antardaerah dan antarnegara.
BACA JUGA: PKS Janjikan Ibu Kota Tetap di Jakarta Sedangkan PKB Lanjutkan IKN, Koalisi AMIN Tidak Kompak?
Sementara untuk dosen, pasangan Anies-Muhaimin juga menjanjikan 5 program utama. Pertama, mengurangi tugas beban administratif dosen hingga maksimal hanya 5 jam per minggu. Kemudian, menaikkan anggaran riset dosen dan memudahkan prosedur keuangan. Lalu, program sabatikal atau cuti panjang 4-6 bulan untuk keperluan riset dan penulisan buku.
Selanjutnya, Anies-Muhaimin juga ingin menghilangkan kewajiban dosen dari publikasi Scopus, hingga memberi intensif pada kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan tersebut khususnya yang menghasilkan inovasi teknologi, kebijakan publik, serta perubahan sosial dan lingkungan. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi