“Dampak pernikahan dini pada anak usia remaja sangat berbahaya, baik secara rohani dan jasmani. Oleh sebab itu, kegiatan seperti ini saya yakin sangat positif sekali,” tutur Bupati Demak.
Pernikahan dini menghambat masa depan remaja
Realitas pernikahan dini tak jarang memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap tumbuh kembang remaja. Bagaimana tidak, fase remaja yang notebenenya mencari jati diri tetapi harus berhadapan dengan persoalan rumah tangga.
“Kawin bocah terbukti berdampak negatif, peluang anak memperoleh pendidikan menjadi tertutup, dan juga berdampak pada psikologis yang belum matang atas peran baru sebagai orang tua. Hal ini membuat rumah tangga rentan perselisihan dan kekerasan hingga berujung pada perceraian,” ujar Eistianah.
Sementara itu, menurut Retno Sudewi mengatakan bahwa tidak mudah mencegah pernikahan dini. Tanpa adanya kolaborasi antarpihak, pernikahan dini akan sulit teratasi.
“Butuh kerja keras dan support dari berbagai pihak, terutama orang tua dan guru di sekolah guna menekan pernikahan dini,” pungkasnya. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.