“Sama dengan pak Jani, kita kan sudah tiga periode. Kalau kita tidak mengambil momentum yang tepat, nanti pengabdian kepada warga sudah buntu. Makanya kita ingin menyambungkan lidah rakyat melalui partai. Kita pilih PDI Perjuangan karena kiranya itu kita tepat di situ, pinginnya selalu dekat dengan rakyat “, katanya.
Di PDI-Perjuangan ini, Indra Eko Sulistyono berada diurutan nomor 2 di Dapil 5 (Kecamatan Banjarejo, Ngawen dan Tunjungan).
Ia pun Optimis jadi anggota DPRD terbukti selama 3 periode dipilih warganya sebagai Kades di desanya.
Terpisah Kepala DPMD Blora, Yayuk Widrati membenarkan ada sejumlah kades yang melayangkan surat pengunduran diri dari jabatannya. Tercatat ada tiga kades yang mengundurkan diri dengan alasan yang sama mendaftar menjadi bakal Caleg.
“Ada tiga kepala desa yang mengundurkan diri karena sebagai persyaratan menjadi bakal caleg,”Kata Yayuk.
Kepala desa tersebut yaitu Akhmad Supaedi selaku kades Ngapus, Kecamatan Japah. Kemudian Jani selaku kades Kalinanas, Kecamatan Japah. Lalu Indra Eko Sulistyono selaku kades Sendangwungu, Kecamatan Banjarejo.
Yayuk menambahkan, pihaknya sedang mendiskusikan terkait pemerintahan di desa usai kadesnya mengundurkan diri untuk maju sebagai caleg. Pasalnya, dengan mundurnya kades dipastikan akan mengganggu sistem pemerintahan pada tiga desa itu.
Dia mengatakan ada dua cara untuk mengisi kekosongan jabatan di tiga desa itu. Yaitu dengan sistem pemilihan kepala desa antar waktu (PAW) ataupun diisi oleh penjabat (PJ). “PAW atau PJ masih dalam pertimbangan,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah
