Ia mengaku sengaja tak menyediakan varian rasa kekinian seperti stroberi, blueberry, dan lainnya lantaran harus menggunakan sirup.
“Susunya ambil dari depot susu di Gunungpati. Setiap hari dikirim pas sore, buat dijual nanti pagi esoknya. Itu depotnya juga udah turun ke anaknya sekarang,” imbuh Slamet.
Susu Murni Tempo Doeloe juga sediakan menu rumahan, jadi langganan karyawan bank
Tak hanya menyediakan aneka susu murni, Slamet juga menyediakan berbagai snack yang cocok untuk santapan bersama. Mulai dari tempe goreng, tahu goreng, arem-arem, martabak, risoles, hingga berbagai macam kerupuk, ada semua.
Selain itu, tempat ini juga menyediakan menu masakan rumahan menjelang jam makan siang. Slamet menyebut, menu yang ia siapkan berbeda tiap harinya layaknya di rumah.
“Kalau siang kami ganti makan siang, menunya rumah tangga, tiap hari ganti. Langganan karyawan bank sekitar sini,” ucapnya.
BACA JUGA: Hadirkan Slow Bar, Upaya Kopi Susu Bu Lurah Semarang Jalin Interaksi dengan Pengunjung
Dalam sehari, Slamet bisa menghabiskan 15 liter susu pada hari biasa, dan 30 liter susu pada akhir pekan. Sementara itu, varian susu telur madu menjadi menu favorit yang paling laris.
Untuk harga susu terbilang terjangkau, hanya sekitar Rp8 ribuan saja. Sementara menu lain seperti es teh, snack, dan gorengan mulai dari Rp1 ribu. Susu Murni Tempo Doeloe buka setiap hari, mulai pukul 04.30 sampai 12.00 WIB. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi