“Mengetahui korban terjatuh dan bagian wajahnya berdarah, terduga pelaku Toha kemudian pergi meninggalkan ruangan karaoke. Terduga pelaku lalu pergi dari Kafe Maestro sebelum akhirnya polisi amankan,” jelasnya.
Terduga pelaku premanisme di Salatiga lainnya
Masih terkait pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025, lanjut Arifin, Satgas Gakkum Polres Salatiga juga mengamankan seorang terduga pelaku pengancaman dengan senjata tajam jenis golok.
Terduga pelaku ialah Bobby Erdias alkas Bokir, warga Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Sementara korban Danang Saputra, warga Rowopolo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Peristiwanya bermula saat korban menghidupkan sepeda motor dengan suara mesin yang sempat mengagetkan terduga pelaku. Hal itu terjadi di salah satu kafe di Kota Salatiga.
BACA JUGA: Tekan Angka Premanisme, Polres Blora Gelar Operasi Pekat, Juga Sasar Parkir hingga Balap Liar
Terduga pelaku yang dalam kondisi mabuk minuman keras selanjutnya menendang korban yang mengenai bagian pahanya. Tak hanya itu, terduga pelaku juga sempat mencekik leher korban.
Setelah itu terduga pelaku Bokir pergi dan kembali lagi mencari korban sambil membawa sebilah golok. Karena korban sudah tidak berada di lokasi, terduga pelaku yang marah mengacung-acungkan golok itu ke orang lain di lokasi kejadian.
Terduga pelaku bahkan sempat mengalihkan sasaran kemarahannya kepada orang lain. “Korban yang berada di lokasi bahkan sempat terduga pelaku kejar dengan senjata tajam yang dia bawa,” tegas Arifin. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi