Scroll Untuk Baca Artikel
EkbisJatengNews Update

Harga Beras Melonjak Akibat Cuaca Ekstrim yang Berpengaruh pada Penjemuran Gabah

×

Harga Beras Melonjak Akibat Cuaca Ekstrim yang Berpengaruh pada Penjemuran Gabah

Sebarkan artikel ini
Dua orang pekerja penggilingan gabah di Desa Kalikondang Demak sedang melakukan proses penjemuran gabah sebelum digiling di mesin selep menjadi beras, Kamis (2/2/2023). (Wisnu Budi - beritajateng.tv)

DEMAK, 2/2 (beritajateng.tv) – Kenaikan harga beras di Kabupaten Demak dipicu oleh cuaca ekstrim yang terjadi dan membuat penjemuran gabah tidak maksimal. Hal ini disampaikan Ahmad Hanafi, pemilik salah satu tempat penggilingan padi di Desa Katonsari, Kecamatan Demak kota, Kamis (2/2/2023).

Harga beras sejak awal tahun 2023 di pasaran terus mengalami kenaikan harga berkisar antara Rp 100 – 200 per kilogram setiap harinya.

Kenaikan harga ini faktor utamanya adalah cuaca ekstrim, mengingat intensitas hujan masih kerap terjadi sehingga berpengaruh pada produksi beras di tempat penggilingan padi.

Meskipun panen raya pada pertengahan bulan Januari sudah terlaksana, tetap tidak bisa menekan tingginya harga beras di pasaran.

Ahmad Hanafi mengaku meskipun harga beras terus mengalami kenaikan namun permintaan dipasaran meningkat hingga 100 persen.

“Normalnya setiap kirim beras dipasar tradisional 6-7 ton kini menjadi 10-12 ton setiap kirim padahal harga naik,” terangnya saat ditemui awak media, Kamis (2/2/2023).

Faktor cuaca merupakan yang paling penting saat proses produksi dari gabah menjadi beras, mengingat gabah basah dari petani membutuhkan proses penjemuran satu hari pada saat cuaca normal, akan tetapi sekarang membutuhkan 4-6 hari sampai gabah kering dan siap untuk diproduksi menjadi beras.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan