Pihaknya meyakini, pasangan calon (paslon) Ganjar-Mahfud tak memiliki kepentingan pribadi, sebagai sifat kedua yang menurutnya pemimpin harus miliki. Sehingga, lanjut Hary, pasangan itu akan berlaku adil dan obyektif jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
“Ketiga, pemimpin tidak boleh rakus atau gila kekuasaan. Ganjar-Mahfud sudah pernah menduduki jabatan yang tinggi, orang kalau punya kedudukan pasti berubah, kekuasaanya mereka pakai untuk membangun dirinya dan kelompoknya. Saya yakin Ganjar-Mahfud tidak seperti itu karena sudah terbukti,” paparnya.
Lebih lanjut, keempat, Hary menyebut sifat keberanian yang mesti pemimpin miliki ini telah ada pada paslon Ganjar-Mahfud. Alasannya, kedua pihak itu bagi Hary tak memiliki kepentingan pribadi. Sehingga nantinya jika terpilih, bisa mengambil keputusan tanpa adanya beban.
BACA JUGA: Partai Perindo Beri Pendidikan Politik ke kader dan Bacaleg di Blora
“Kelima, pemimpin harus sehat jasmani dan rohani, juga sayang keluarga, Ganjar-Mahfud terbukti dua-duanya sayang keluarga,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila