SEMARANG, beritajateng.tv – Calon Wakil Gubernur Jateng nomor urut 1 Hendrar Prihadi atau Hendi menanggapi persoalan Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) yang turun di Jateng.
Adapun hal tersebut Hendrar Prihadi katakan saat menjawab visi misi yang pasangan nomor urut 2 Luthfi-Yasin sampaikan.
Dalam penyampaiannya, Hendi menyentil Indeks Pembangunan Kebudayaan yang turun di Jateng, utamanya saat Gus Yasin menjabat sebagai Wakil Gubernur Jateng selama lima tahun.
Diketahui, Gus Yasin merupakan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2018-2023. Dalam kurun waktu lima tahun itu, ia mendampingi Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Hadir di Debat Kedua Pilwalkot Semarang, Hendi: Cari Ide Persiapan Debat Pilgub Jateng
Lebih lanjut, menurut Hendi, program yang pasangan nomor urut 2, terkhusus Gus Yasin, tak terimplementasi.
“Kalau dulu 5 tahun di Jateng dengan ide sangat brilian ini, kenapa indeks pembangunan dan kebudayaan Jateng rendah, cenderung turun mohon maaf 46,5 persen. Dalam bayangan saya ide-ide zaman Gus Yasin tidak terimplentasi dengan baik, Kami pasangan berdua ini berkomitmen supaya program kami benar-benar menyentuh kemanfaatan masyarakat Jateng,” kata Hendrar Prihadi saat debat terakhir Pilgub Jateng.
“Jangan sampe hanya berhalusinasi, tapi programnya tidak dikerjakan. Mohon maaf ya gus,” ujar Hendi.
“Kami pasangan berkomitmen dalam situasi apapun saya akan memberikan masukan kepada Pak Andika untuk Jateng lebih baik,” ujar Hendi.
Namun, Hendi tetap memuji visi misi pasangan nomor urut 2 terkait dengan kebudayaan.
“Ya Gus Yasin sudah mempunyai program bagus. Ada program yang juga ada di Andika-Hendi,” sebut Handi.
Sebagai informasi, ini merupakan debat terakhir Pilgub Jateng 2024.
Adapun debat ini diikuti Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diusung NasDem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat, PSI.
