Semarang, 19/5 (BeritaJateng.tv) – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berencana menggelar peringatan Hari Bhakti Dokter Indonesia (HBDI) ke 114 yang dipusatkan di Kabupaten Pati pada hari Jum’at (20/5/2022).
Mengangkat tema “IDI Reborn berbakti untuk negeri”, Dr. M. Adib Khumaidi SpOT selaku Ketua Umum IDI menegaskan akan terus mengawal dan memberika masukan terkait kebijakan kesehatan Indonesia sesuai amanah berdirinya organisasi dan sejarah dokter yang tak lain sebagai embrio berdirinya ikatan Boedi Oetomo yang memotori perjuangan kemerdekaan.
Hari Bhakti Doktor Indonesia (HBDI) ini sendiri bertepatan dengan kelahiran Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 atau Hari Kebangkitan Nasional.
Boedi Oetomo adalah perkumpulan atau organisasi modern pertama di Hindia Belanda (Indonesia) yang memperjuangkan kemerdekaan dengan anggota oara dokter lulusan STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) yaitu sekolah khusus dokter di Hindia Belanda.
Boedi Oetomo diinisiasi oleh dr Wahidin Sudirohusodo (yang menjadi nama sebuah jalan di Semarang). Dokter Wahidin ingin mengubah cara berjuang rakyat Indonesia dari perjuangan fisik kepada cara perjuangan melalui pendidikan.
“Ide ini menarik perhatian seorang mahasiswa STOVIA bernama Sutomo yang pada akhirnya mendirikan organisasi modern pertama di Indonesia bernama Budi Utomo,” ujar dr. Adib saat menggelar pertemuan dengan wartawan di gedung IDI wilayah Jawa Tengah, Kamis (19/5/2022).
Ketua IDI menegaskan, HBDI dan Hari Dokter itu berbeda. Jika HBDI merujuk pada berdirinya Boedi Oetomo, maka Hari Dokter Indonesia merujuk pada berdirinya IDI pada Oktober 1950.
“Dan nanti bulan oktober peringatan hari dokter ke 72,” tandas Adib.