SEMARANG, beritajateng.tv – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang masih menanti putusan dismissal dari Mahkamah Konstitusi (MK) meskipun gugatan mengenai pemilihan kepala daerah (pilkada) telah si pemohon cabut.
“Pemohon memang telah mencabut gugatannya melalui pos. Pada sidang kedua tanggal 20 Januari lalu, pihak terkait juga tidak hadir,” ujar anggota KPU Kota Semarang, Novi Maria Ulfah, beberapa waktu yang lalu.
Walaupun demikian, pihaknya masih menunggu keputusan MK hingga 11—13 Februari 2025.
“Kami akan kembali MK undang dalam pembacaan putusan dismissal oleh MK. Situasi ini juga sama dengan KPU Provinsi Jawa Tengah yang gugatannya sudah pemohon cabut,” ungkapnya.
Menurutnya, keputusan MK menjadi dasar bagi KPU RI dalam memberi instruksi kepada KPU provinsi serta kabupaten/kota.
“Setelah putusan keluar, barulah penetapan pasangan calon terpilih. Saat ini, belum ada penetapan, seperti halnya di Pilkada Jateng, Kabupaten Klaten, dan Pemalang,” jelasnya.
Setelah proses penetapan, pelantikan pasangan calon terpilih baru bisa berlangsung. Gubernur Jawa Ttengah lah yang akan melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang.
“Yang melantik nanti kan Gubernur Jateng. Kemungkinan pelantikannya pada bulan Maret,” tambah Novi.
KPU Kota Semarang hadapi gugatan hasil Pilkada 2024
Sebelumnya, KPU Kota Semarang telah menetapkan hasil Pilkada 2024 dengan kemenangan Agustina Wilujeng Pramestuti–Iswar Aminuddin yang meraih 486.423 suara. Pasangan ini unggul dari Yoyok Sukawi–Joko Santoso yang memperoleh 363.331 suara.