“Kami berharap masyarakat, pemerintah dan semua kalagan untuk memiliki kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan agar tidak terjadi lonjakan sehingga tidak ada pembatasan lagi,” ucapnya.
Sementara Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dr Endah Indriyati Wuryaningrum menegaskan varian Omicron sudah masuk Kabupaten Semarang. Hal tersebut terungkap dari adanya warga di Bergas yang terserang Covid-19. Setelah diteliti, virus yang menyerang pasien tersebut adalah varian Omicron. Sebagai langkah antisipasi, lanjutnya, Dinas Kesehatan bekerja keras dengan melakukan percepatan vaksinasi booster dan vaksinasi anak.
Saat ini, sebanyak 76 persen warga Kabupaten Semarang telah divaksin Covid-19 dosis kedua. Sementara capaian vaksinasi anak di Kabupaten Semarang telah mencapai 96 persen. Sejumlah puskesmas maupun rumah sakit rujukan juga sudah diminta mempersiapkan ruang isolasi, ICU, termasuk alat pelindung diri (APD), obat-obatan dan oksigen.
“Di lapangan kami turut menyosialisasikan soal protokol kesehatan melalui medsos maupun berkeliling mengajak masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan,” tandasnya.
Endah menambahkan, meski orang yang terkena varian Omicron gejalanya secara umum lebih ringan dari varian Delta, tetapi tidak boleh diremehkan karena penularannya sangat cepat. (Bj/El)