“Kita tentu ingin pemilih pemula ini jadi pemilih yang cerdas, karena pemilih pemila ini sangat penting untuk mencari pemimpin yang akan memimpin kita lima tahun kedepan,” terang Kholil.
Tak hanya itu, Kholik juga merangkul mahasiswa untuk terlibat aktif selama proses pemungutan suara berlangsung dengan menjadi petugas KPPS.
“Kami suka merekrut mahasiswa jadi KPPS dibanding yang sepuh agar mereka punya pengalaman bagaimana ikut Pemilu. Mahasiswa punya kompetensi pendidikan yang tinggi dibanding masyarakat lulusan SMA, saya yakin mentalnya lebih kuat,” tandasnya.
Ahli Hukum Tata Negara apresiasi talkshow Pemilu, sebut generasi muda mesti mendapat arahan
Sementara itu, Ahli Hukum Tata Negara Universitas Semarang, Muhammad Junaidi turut hadir sebagai narasumber. Ia berharap proses Pemilu dapat berjalan dengan baik meskipun, ujarnya, banyak drama yang berlangsung selama proses pesta demokrasi saat ini.
“Saya apresiasi betul acara ini karena pemilih pemula harus benar-benar mendapat arahan, kalau kemudian tidak ada arahan, bagaimana arah keberlanjutan negara kita?” ungkap Junaidi.
Bersama dengan Kholik, ia menggandeng mahasiswa yang hadir sama-sama mengantarkan Pemilu membuahkan demokrasi yang baik dan sehat.
BACA JUGA: Deklarasi di Jawa Tengah, Relawan Gibran: Izinkan Kami Membuktikan Kalau Gen Z dan Milenial Mampu
“Kita harus optimis bahwa Pemilu 2024 yang berlangsung nanti akan berjalan baik. Terlepas hari ini banyak sudut pandang dan gonjang-ganjing seperti dinasti politik dan lain-lain,” tandasnya.(*)
