“Alhamdulilah, pada pilkada serentak 2024 tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Semarang bisa mencapai 74,8 persen. Ini sudah luar biasa karena kerja tim-tim [jajaran penyelenggara] yang ada di bawah,” katanya.
Ia juga menyebut, jajaran penyelenggara sampai di tingkat bawah masih memiliki komitmen untuk menyukseskan pemilu. Terutama, di bagian adhoc di tingkat PPS maupun PPK yang tak henti-hentinya melakukan sosialisasi.
BACA JUGA: Catatan Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Semarang 2024: Pasangan Homoseksual Lampaui Pekerja Seks
Oleh karena itu, lanjut Bambang, usai rangkaian penyelenggaraan pilkda serentak 2024 ini, KPU Kabupaten Semarang masih akan bekerja untuk sosialisasi dan pendidikan pemilih. Selain itu, juga melaksanakan sosialisasi pendidikan pemilu bukan hanya di tingkat pemilih pemula.
Termasuk pula sosialisasi pendidikan pemilu di wilayah “3T”, yakni terluar, terjauh, dan terpencil, agar ke depan tingkat partisipasi masyarakat akan semakin tinggi.
“Karena masyarakat harus sadar akan pentingnya mengikuti pemilu atau pilkada yang akan datang,” tegasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi