“Kalau orang tua kesannya selalu marah dan melarang anak, anak itu akan berlari ke gadget dan dunia media sosialnya untuk mencurahkan isi hati,” tegas Probo.
Lebih lanjut, bounding dan mendekatkan diri hingga dapat membuat anak merasa punya tempat aman untuk bercerita menjadi kunci penting yang mesti seluruh orang tua terapkan.
BACA JUGA: Kesaksian Teman Mahasiswi NJW yang Bunuh Diri di Mall Paragon, Beberapa Hari Terlihat Murung
“Beri anak kesempatan untuk ngomong, biar orang tua tahu maunya anak itu apa. Buat anak jadi punya saluran untuk mengungkapkan isi hatinya,” tandasnya.
Sebelum kasus bunuh diri oleh mahasiswi Udinus berinisial EN, terjadi kasus bunuh diri oleh mahasiswi Unnes berinisial NJW yang melompat dari lantai empat Mall Paragon pada Selasa, 10 Oktober 2023 lalu.
Pada 16 September 2023, mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) bernisial ANI nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai enam gedung parkir kampus.
Sementara pada Selasa, 15 Agustus 2023 lalu, mahasiswa Fakultas Hukum Undip Semarang berinisial MFSP tewas dengan cara gantung diri di pojok Lapangan Tembak 600 m, Tembalang, Kota Semarang. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi