SEMARANG, beritajateng.tv – Penangkapan mahasiswi ITB berinisial SSS akibat unggahan meme Presiden Prabowo Subianto dan Jokowi berciuman menimbulkan kontroversi nasional.
Lewat video di kanal YouTube-nya, Adi Prayitno Official, Selasa, 13 Mei 2025, pengamat politik Adi Prayitno menyebut peristiwa ini sebagai pengingat bahwa demokrasi harus dibarengi akal sehat dan cara beradab.
Menurutnya, penahanan mahasiswi ITB tersebut terlampau berlebihan. Ia menilai aparat semestinya memilih pendekatan persuasif sebelum menempuh jalur hukum.
BACA JUGA: Megawati dan Prabowo “Diplomasi Nasi Goreng”, Adi Prayitno: Jangan Anggap PDIP Selalu Oposisi
“Anak-anak muda itu seharusnya dibina, bukan ditangkap,” tegas Adi.
Banyak kalangan menyuarakan hal serupa. BEM SI dan organisasi lainnya menilai tindakan penangkapan ini berpotensi membungkam suara kritis.
Bahkan seorang anggota DPR menawarkan jaminan untuk pembebasan SSS. Hal itu menunjukkan kasus ini tak lagi sekadar persoalan hukum, tetapi juga menyentuh aspek etika demokrasi.
BACA JUGA: Megawati Curhat PDIP Babak Belur, Adi Prayitno: Kejujuran Politik, Menang Pileg Tak Punya Presiden