Ia merinci, SPKLU itu tersebar di UP3 Tegal (2 lokasi), UP3 Purwokerto (3 lokasi), UP3 Cilacap (2 lokasi), UP3 Pekalongan (2 lokasi), UP2D Kota Semarang (1 lokasi), UP3 Kota Semarang (5 lokasi), UP3 Salatiga (2 lokasi), UP3 Magelang (3 lokasi), UP3 Klaten (3 lokasi), UP3 Yogyakarta (4 lokasi), UP 3 Kudus (2 lokasi), UP3 Surakarta (3 lokasi), dan UP3 Sukoharjo (2 lokasi).
Untuk menghindari antrean pengisian daya di jalan tol, Boedya menyarankan agar pemudik keluar tol dan masuk ke dalam kota untuk mencari SPKLU terdekat.
BACA JUGA: Kritik Subsidi Kendaraan Listrik, Pengamat: Tak Sesuai Prinsip Transportasi Berkelanjutan
“Mobil listrik itu sudah diketahui persentase dan jarak, jadi energinya tinggal tersisa jarak berapa. Sehingga dia bisa berhitung apakah nanti bisa mencapai titik itu atau harus keluar tol. Kalau terpaksa harus keluar tol bisa langsung ke kantor UP3,” ungkapnya.
Lebih lanjut, titik SPKLU di Jateng akan terus ditambah. Dinas ESDM Jateng menarget setiap kabupaten/kota setidaknya memiliki SPKLU.
“Rencana mendatang akan ekspansi ke semua wilayah kabupaten/kota itu harus minimal satu. Oleh PLN akan melakukan pengembangan SPKLU di setiap kabupaten/kota. Nanti akan bekerja sama dengan Pemprov dalam pengembangannya,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi