SEMARANG, beritajateng.tv – Partai Buruh menggandeng berbagai serikat pekerja se-Jawa Tengah melakukan aksi unjuk rasa bertepatan dengan penentuan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Jawa Tengah 2024 pada Kamis, 30 November 2023 sore.
Pantauan beritajateng.tv, massa aksi memadati area depan Kantor Gubernur Jawa Tengah mulai pukul 16.00 WIB. Nampak bendera jingga milik Partai Buruh beserta dengan nomor urut 06 dibawa oleh peserta aksi. Selain bendera Partai Buruh dan masing-masing serikat pekerja, bendera Palestina pun tampak terpasang pada mobil yang mereka bawa.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KSPI, Ramidi memimpin massa dengan melakukan orasi. Uniknya, ia membeberkan bahwa pihaknya tak hanya mewakilkan buruh sebagai serikat pekerja, namun juga sebagai pengurus partai politik.
“Saya Sekjen KSPI sekaligus sebagai pengurus Partai Buruh hari ini melakukan unjuk rasa karena upah Jawa Tengah paling rendah se-Indonesia, bahkan paling rendah sedunia,” ujar Ramidi dalam orasinya.
Ia juga menyebut ada beberapa pekerja yang menjadi Caleg Partai Buruh dalam aksi demonstrasi tersebut.
BACA JUGA: UMK 35 Kabupaten/Kota se-Jateng Resmi Diumumkan, Kota Semarang Tertinggi, Ini Daftarnya
“Kawan-kawan yang jadi Caleg juga hadir saat ini, mereka bagian dari yang menyampaikan penderitaannya,” sambungnya.
Saat beritajateng.tv temui usai orasi, Ramidi menyampaikan alasannya melakukan unjuk rasa bertepatan dengan penetapan UMK 2024 se-Jawa Tengah. Ia khawatir Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana tetap mengikuti formula PP Nomor 51 Tahun 2023 atau menetapkan sebesar 4,02 persen.