SEMARANG, beritajateng.tv – Beredar kabar bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menerapkan kembali sekolah enam hari mulai semester depan atau Januari 2026.
Rencana ini langsung memicu gelombang penolakan di media sosial, terutama dari siswa, guru, dan orang tua.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa jam kerja guru hampir tidak berubah meski sistem sekolah enam hari kembali diberlakukan. Berdasarkan kabar yang masyarakat terima, sebagai berikut:
-
Senin–Kamis: 07.00–15.00 WIB (8 jam kerja)
-
Jumat: 07.00–11.30 WIB
-
Sabtu: 07.00–12.00 WIB
Banyak pihak menilai penambahan hari masuk sekolah justru tidak di imbangi dengan pengurangan jam tugas yang signifikan. Hal inilah yang memperbesar penolakan publik.
Media Sosial Gubernur dan Wagub Jateng Banjir Protes
Rencana kebijakan tersebut memicu reaksi keras di berbagai platform media sosial. Warganet menyerbu kolom komentar akun Instagram Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, dan akun resmi Dinas Pendidikan serta Kebudayaan Jateng.













