SEMARANG, beritajateng.tv – Berkaca beberapa waktu belakangan, banyak sekali terjadi tindak kejahatan yang para pelakunya masih usia pelajar. Menyoal konflik sosial itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Semarang mengadakan diskusi yang melibatkan siswa SMP, SMA maupun SMK dan para guru.
Perbincangn tersebut bertajuk “Peningkatan Kewaspadaan Nasional dan Peningkatan Kualitas dan Fasilitas Penanganan Konflik Sosial”. Acara itu berlangsung di Aula Kantor Dispertanikap Kabupaten Semarang, Kamis (13/4/2023).
Agenda tersebut merupakan bentuk keprihatinan terhadap beberapa tindak kejahatan yang belakangan terjadi. Kejadian konflik sosial itu di antaranya kejadian klitih, narkoba, maupun pembegalan yang pelakunya masih berstatus pelajar.
“Ini kan menjadi sebuah keprihatinan kita dari Bakesbangpol. Bagaimana kita bisa meningkatkan nilai-nilai moral kepada generasi kita kepada masyarakat,” ujar Kepala Bakesbangpol, Petrus Triyono.
Sehingga, melalui adanya diskusi tersebut, para pelajar harapannya dapat menghindari hal-hal buruk tersebut. Selain itu, juga agar mereka tidak terkontaminasi dengan paham-paham radikal.
Bakesbangpol Pahamkan Masyarakat untuk Meminimalisir Konflik Sosial
Di sisi lain, media sosial pun menjadi sorotan sebagai media pemberitaan konflik-konflik tadi.
“Ternyata media sosial digital ini juga harus kita waspadai. Di satu sisi ada sisi positifnya, tetapi di satu sisi ada sisi negatifnya,” paparnya.