Scroll Untuk Baca Artikel
Uncategorized

Stabilkan Harga Beras dan Minyak, Disdag Sasar Tujuh Lokasi Operasi Pasar di Semarang

×

Stabilkan Harga Beras dan Minyak, Disdag Sasar Tujuh Lokasi Operasi Pasar di Semarang

Sebarkan artikel ini

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang gencar melakukan operasi pasar di tujuh pasar tradisional guna menstabilkan harga beras dan minyak

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) meninjau stok MinyaKita di pusat perbelanjaan Semarang, Kamis (24/2/2023). (Ellya - beritajateng.tv)

SEMARANG, 27/2 (beritajateng.tv) – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang gencar melakukan operasi pasar di tujuh pasar tradisional guna menstabilkan harga kebutuhan pangan terutama komoditas beras dan minyak goreng, Senin (27/2/2023).

Tak hanya menggelar operasi pasar di Gayamsaru, Disdag juga melaksanakan droping minyak goreng murah di Pasar Peterongan dan pasar Bulu.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Masing-masing pasar itu, didroping sebanyak 40 karton, satu karton berisi 12 liter. Jadi total ada 2.880 liter. Sudah ada di 3 pasar untuk droping minyak goreng,” papar Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis, Senin (27/2/2023).

Rencana, kata dia, total ada tujuh pasar yang disasar untuk operasi pasar. Yakni ada pasar Karangayu, Pedurungan, Johar dan Simongan. “Jadi total ada 7 pasar nantinya yang sudah dijadwalkan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk komoditas beras, lanjut dia, tiap pasar minimal harus ada 5 pedagang untuk permintaan beras murah. “Jadi tiap pedagang di pasar itu minimal mengambil sebanyak 20 Zak, yaitu ukuran lima kilogram per zak,” katanya.

Menurut dia, permintaan beras fluktuatif, karena ketersediaan beras di pasaran masih tergolong aman. Apalagi dari Badan Urusan Logistik (Bulog) menyediakan beras subsidi murah, yakni seharga Rp 9.450 ribu perkilogram.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Bambang Pramushinto mengatakan, ketersediaan bahan pangan saat ini di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah dalam kondisi aman. Bahkan, mengantisipasi harga beras yang tinggi di pasaran, pemerintah kota Semarang bekerja sama dengan Bulog menjual beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan harga maksimal HET Rp 47.250 per zak, ukuran lima kilogram.

Pemerintah kota (pemkot) Semarang terus menjalin komunikasi dengan berbagai mitra satgas ketahanan pangan seperti Badan Usaha Milik Petani (BUMP), ID FOOD, serta mitra-mitra OPD lainnya.

Tinggalkan Balasan