Semarang, 13/2 (BeritaJateng.tv) – Berdasarkan data dari Dinas pada periode 22 Januari 2022 hingga 10 Februari 2022 pukul 12.00 WIB, tren kasus aktif covid 19 di Jawa Tengah mengalami kenaikan. Hingga kemarin, jumlahnya tercatat 6.369 kasus.
Informasi tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen pada saat Rapat Penanganan Covid 19 dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Jumat (11/02/2022).
Meski kasus aktifnya mengalami kenaikan, namun, dari sisi pemakaian tempat tidur di rumah sakit maupun tempat isolasi, tidak banyak. Wagub menyebutkan, dari total 879 tempat tidur ICU, terpakai 166 tempat tifur atau 18,89 persen. Untuk tempat tidur isolasi, dari total 6.901 yang disiapkan, terpakai 1.596 atau 21,13 persen.
Dari sisi fatalitas, berdasar data Dinas Kesehatan periode 30 Januari – 6 Februari 2022, tercatat ada 22 kematian. Sebanyak 20 pasien covid yang meninggal karena ada komorbid. Dari 22 pasien yang meninggal, 14 di antaranya juga belum menerima vaksinasi. Rentang usia terbanyak yang meninggal berusia antara 51 sampai 60 tahun (10 orang) dan 7 orang berusia lebih dari 60 tahun.
Data tersebut bisa menjadi gambaran bahwa varian omicron tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi karena faktor penularannya yang lebih cepat, maka tidak boleh disepelekan.