Menyoal biaya di tengah kenaikan harga minyak bumi, Endri menyebut angka Rp 29 juta sebagai biaya umroh yang wajar. Meskipun begitu, Endri mengungkap, sangat mungkin bila suatu biro umroh mematok harga di bawah Rp 29 juta. Namun baginya, ada hal-hal lain yang tentunya dikorbankan.
“Kalau untuk harga yang wajar, hotelnya juga tidak terlalu jauh dari Masjid, paling enggak Rp 29 juta. Kalau ada yang menawarkan di bawah Rp 29 juta bisa, tapi itu hotelnya pasti akan jauh dari Masjid. Dan masyarakat harus menyiapkan fisiknya. Jangan sampai di sana drop fisiknya malah sakit,” paparnya.
Adapun harga Rp 29 juta itu, bagi Endri, tergolong meningkat daripada biaya umroh saat sebelum pandemi Covid-19 melanda. Terkait visa keberangkatan umroh, pihaknya meyakinkan tak ada kendala lagi.
“Sebetulnya harga Rp 29 juta kalau zaman sebelum pandemi Rp 23 atau Rp 24 juta. Naiknya Rp 6 jutaan kurang lebih. Karena sekarang sudah selesai hajinya, ini visanya sudah lancar. InsyaAllah tidak ada masalah selama tidak ada force majeure,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi