Aziz pun berharap, kelak sebanyak 500 BLK Komunitas itu mampu menampung tenaga kerja di Jateng sebagai media pembelajaran. Tidak hanya berkaitan dengan keterampilan, tapi juga attitude ataupun etika yang harus terterapkan di dunia kerja.
BACA JUGA: UMK Semarang Naik Berapa? Ini Penjelasan Kadisnaker
“BLK ini bermanfaat untuk menambah keterampilan (tenaga kerja) perusahaan. Maka harus berjalan antara soft skill dan hard skill,” sambungnya.
Selanjutnya, Disnakertrans Jateng juga mendorong para tenaga kerja dan perusahaan untuk lebih adaptif. Hal ini agar mereka mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.
“Kita harus adaptif terhadap kebutuhan investasi terkait ketenagakerjaan. Supaya tidak ada perusahaan ketika sudah operasional kesusahan mencari tenaga kerja,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi