BANJARNEGARA, beritajateng.tv – Proses evakuasi pasca-bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa/Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, memasuki hari keenam dengan hasil yang menggembirakan dan tantangan yang terus menguji tim SAR.
Dua korban longsor berhasil ditemukan di Sektor C, menambah total korban yang berhasil ditemukan menjadi 12 orang, sementara 12 korban lainnya masih dalam pencarian.
Meskipun cuaca buruk dengan hujan lebat hingga intensitas ringan melanda wilayah tersebut, tim gabungan tetap berupaya keras untuk melanjutkan proses pencarian.
Hujan yang terus mengguyur menyebabkan tanah di sekitar lokasi bencana menjadi labil. Sehingga memaksa tim SAR untuk menghentikan sementara pencarian demi keselamatan petugas.
BACA JUGA: Cegah Longsor, BNPB Bakal Tanam 68 Ribu Pohon di Pulau Jawa, Fokus Wonosobo dan Banjarnegara
Namun, dengan melibatkan 17 ekskavator untuk menggali material longsoran, tim berhasil menemukan dua korban dalam keadaan meninggal dunia di Sektor C.
Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, mengungkapkan bahwa kedua korban tersebut tertimbun oleh tumpukan material longsoran yang cukup besar. Serta evakuasi mereka membutuhkan alat berat untuk mencapainya.
Proses evakuasi sempat terhambat oleh longsor susulan dengan skala kecil, namun hal ini tidak menghentikan upaya pencarian.
Tim SAR terus meningkatkan kewaspadaan di lapangan. Modifikasi cuaca juga terus berlangsung untuk mendukung kelancaran operasi pencarian.
Hingga kini, tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk Basarnas, TNI, Polri, dan relawan, terus bekerja tanpa kenal lelah untuk menemukan korban lainnya dan memastikan tidak ada lagi korban yang tertinggal di lokasi bencana.
Pencarian korban longsor Banjarnegara harapannya dapat segera membuahkan hasil, mengingat situasi yang semakin menantang akibat cuaca yang tak menentu.













