SEMARANG, 20/12 (beritajateng.tv) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Jateng Casytha Arriwi Kathmandu menjadi narasumber pada diskusi publik bertajuk bincang pemilu di Universitas Muhammadiyah Semarang, belum lama ini.
Dalam paparannya Casytha menjelaskan untuk mewujudkan pemilu berkualitas ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan yaitu free and fair election, 10 prinsip pemilu demokratis, dan Luber serta Jurdil.
Perempuan kelahiran Surakarta itu juga mengajak kaum muda untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu.
“Semua yang ada disini kan berpendidikan, tentunya berbeda dengan warga diluar sana yang akses informasinya terbatas. Ayo kita berpartisipasi aktif dalam pemilu, bisa menjadi penyelenggara pemilu, pemantau pemilu, peserta pemilu, atau sebagai pemilih,” katanya.
Menurut dia, kaum muda juga mempunyai tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat dan memberikan informasi yang benar terkait pemilu.
Di kesempatan tersebut senator termuda dari Jateng itu juga menyisipkan informasi tentang kelembagaan DPD RI.
“Biasanya kan masyarakat lebih familiar dengan DPR RI, tidak dengan DPD RI. Padahal DPD RI juga Lembaga Tinggi Negara yang tergabung dalam MPR RI bersama DPR RI,” paparnya.
Dikatakan Casytha, memang DPD RI kewenangannya tidak se-powerfull DPR RI. Namun pihaknya selalu mengupayakan untuk maksimal bekerja untuk rakyat.
Kegiatan yang digagas oleh Pusat Kajian Pemilu Indonesia (PUSKAPI) bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Unimus) tersebut mendatangkan lima narasumber. Yaitu Casytha A. Kathmandu, Ketua Bawaslu Jateng Fajar Subhi, Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Anas RA, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Ilham Pratama, dan Direktur Eksekutif Puskapi Ali Khamdi. (RI)
