BACA JUGA: Coblosan Kurang dari Sebulan, Bawaslu Jateng Ungkap 46 Pelanggaran Terjadi Selama Pilkada 2024
Ketua KPU Blora, Widi Nurintan, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang mungkin terjadi seperti pada pemilu sebelumnya agar tidak terulang kembali di Pilkada 2024.
Misalnya, kekurangan surat suara pada masing-masing TPS waktu Pemilu kemarin agar tidak terjadi pada Pilkada 2024.
“Kita perkirakan dua menit per warga. Untuk surat suara yang salah coblos atau rusak, warga dapat kesempatan satu kali untuk menukar surat suara tersebut,” jelas Widi.
Adanya simulasi ini, KPU Blora berharap masyarakat dapat lebih siap dan lebih lancar secara teknik. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.