Selain itu, melanjutkan kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Selama kuliah juga menjadi aktivis PMII (Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia).
“Ini kalau dadanya dibelah isinya sama dengan kita nahdliyin. Beliau tegas menyampaikan kepada saya bahwa program insentif guru akan ditingkatkan itu sudah terucap dari beliau,”tegasnya.
Cagub Ahmad Luthfi, menurut Gus Yasin sangat paham bahwa pendidikan santri dan agama sangat penting. Santri butuh pelatihan untuk bekal di masyarakat. Tidak semua santri harus jadi kyai atau ustad-ustazah. Ada yang harus bekerja di masyarakat.
“Saya matur nuwun dengan Mbak Ida (Ida Fauziyah Menteri Tenaga Kerja RI dari Partai PKB) yang sudah memberikan banyak bantuan BLK (Balai Latihan Kerja) pada pesantren. Sehingga santri punya kompetensi dan sertifikat keahlian.”
Kata Wagub Jateng 2018-2023 ini, selama lima tahun menjabat sudah mengadakan pelatihan Kang Jalal (Tukang Jagal Halal). Menjawab keresahan para Kyai di pasar masih ada daging yang tidak halal. Menghasilkan 100 lebih tukang jagal halal bersertifikat dari program ini.
“Ini contoh kecil yang kita harapkan dari pesantren untuk negeri di Jawa Tengah. Ini bisa terwujud bila panjenengan merestui kami bisa memimpin. Nanti lanjutannya tahun 2029, Gus Yusuf akan memimpin bagaimana santri di Jawa Tengah berkontribusi,” tambahnya.
Maka dari itu, warga NU mengajak masyarakat untuk ‘diobahkan’ (digerakkan) bersama memenangkan Luthfi-Yasin.
“Saya titip Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Ingatkan juga 5 tahun ke depan. Kami minta kawal dan saksikan program kami bersama para kyai agar amanah,” tutupnya. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.