SEMARANG, beritajateng,tv – Atas maraknya hoaks menjelang Pemilu 2024, Bawaslu Provinsi Jawa Tengah mengerahkan sebanyak 70 relawan patroli cyber untuk melakukan pengawasan pada masa kampanye Pemilu 2024 yang akan dimulai pada 28 November 2023.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jateng, Nur Kholiq menyebut relawan patroli cyber dibentuk pada 30 Oktober 2023 lalu. Pihaknya meyakini penggunaan media sosial untuk kampanye Pemilu semakin masif.
“Kita di Pemilu 2024 memprediksi pemanfaatan kampanye di internet tinggi khususnya di media sosial. Maka, strategi pencegahan kita membentuk relawan patroli cyber,” ujar Kholiq, Senin 13 November 2023.
Relawan patroli cyber terdiri dari 70 kader pengawas partisipatif yang sudah terseleksi dan mendapatkan pelatihan media sosial. Tim ini akan menjadi mitra Bawaslu Jateng dalam proses pengawasan kampanye Pemilu di dunia maya.
BACA JUGA: Berikan Akses CCTV ke Pihak Kepolisian, KPU Jateng: Polisi Tidak Bisa Akses Ruang Privat KPU
“Relawan patroli cyber ini harapannya bisa menjadi mitra Bawaslu dalam konteks pengawasan partisipatif, khususnya dalam kampanye untuk konten di internet. Sebanyak 70 orang relawan akan menjadi pionir yang bersinergi dengan Bawaslu di kabupaten/kota masing-masing,” sambungnya.
Ia menyebut, relawan patroli cyber akan melakukan identifikasi konten yang tidak boleh peserta Pemilu unggah di media sosial. Adapun konten itu ialah hoaks, ujaran kebencian atau kampanye hitam, politisasi SARA, hingga konten provokatif lainnya.