Arya menambahkan, bahwa kedua korban, MK (2) dan HW masih berusia 9 bulan.
“Sehingga kekerasan juga pelaku lakukan terhadap anaknya itu jadi sementara alasannya masih itu,” kata Kombes Arya.
Selain membeberkan tentang alasan penganiayaan, Arya juga mengaku bahwa pihaknya memeriksa tiga guru yang pernah bekerja di Wensen School.
BACA JUGA: Terungkap! Daycare Depok Milik Influencer yang Viral Ternyata Tidak Berizin
Hasilnya, ketiga saksi tersebut mengakui Meita berada di lokasi kejadian. Mereka mengetahui kasus penganiayaan itu melalui rekaman CCTV.
“Nah kejadian CCTV-nya sendiri itu kan memang dari awal kita menerima ada tiga CCTV dengan waktu yang berbeda sehingga kita menduga ada korban-korban lain dari situ,” ujarnya.
Karena penganiayaan tersebut, kabarnya MK mengalami trauma. Sedangkan HW mengalami pergeseran tulang pada kakinya karena Meita. (*)