Langkah ini dinilai perlu untuk memastikan bahwa setiap tindakan hukum yang dilakukan tetap sejalan dengan nilai-nilai pesantren dan prinsip keadilan.
BACA JUGA: Kronologi Penculikan Siswi SDN Bulu Lor Semarang, Zainal Petir: Pelaku Ngaku Kangen Mendiang Adiknya
Di sisi lain, LBH Ansor juga mendesak pihak media terkait untuk memberikan klarifikasi terbuka.
Mereka meminta permintaan maaf secara resmi disampaikan kepada publik, khususnya kalangan pesantren, agar polemik tidak semakin meluas dan kepercayaan masyarakat terhadap media dapat dipulihkan.
Ulama Adalah Penopang Sejarah Bangsa
Bagus menekankan bahwa ulama memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Banyak pondok pesantren berdiri jauh sebelum masa kemerdekaan dan ikut berjuang tanpa pamrih.
Menurutnya, merendahkan tokoh agama dalam tayangan publik sama saja dengan mengabaikan sejarah dan perjuangan para pendiri bangsa.
Sementara itu, unggahan di akun Instagram resmi Trans7 dibanjiri belasan ribu komentar warganet. Sebagian besar warganet mengecam keras tayangan tersebut dan menyerukan tagar #boikottrans7 sebagai bentuk protes terhadap redaksi program.
Pengingat Penting bagi Media
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi seluruh media massa untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi.
Setiap tayangan publik harus mengedepankan etika jurnalistik, menjaga objektivitas, serta menghormati semua golongan masyarakat, termasuk tokoh agama yang memiliki peran strategis dalam sejarah bangsa.
LBH Ansor Kota Kediri menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dan tanggung jawab dari pihak terkait.
Dengan demikian, kasus serupa diharapkan tidak terulang di masa mendatang, dan ruang publik dapat tetap terjaga dari konten yang merendahkan nilai-nilai keagamaan.(*)