SEMARANG, beritajateng.tv – Tanaman Bonsai menjadi sorotan dunia hortikultura dengan adanya tren saat Pandemi Covid-19 lalu. Bahkan, harga bonsai sempat meroket akibat minat masyarakat yang tinggi.
Tak hanya saat Pandemi Covid-19, ternyata tren Bonsai terbilang stabil.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sandry, pemilik dari Toko Bunga Sanflorist.
“Kalau tanaman Bonsai itu sebenarnya stabil daripada tanaman-tanaman yang lain. Itu karena tanaman Bonsai punya pasarnya sendiri, dan nggak semua orang tahu,” jelasnya kepada beritajateng.tv, Sabtu 27 Mei 2023.
BACA JUGA: Kontes Bonsai Mini Maks Mustika Blora Pertama Kali Hadir di Jawa
Sandry menjelaskan, Bonsai sendiri adalah pohon yang dikerdilkan dalam pot kecil, berbentuk seperti miniatur dari pohon aslinya yang besar. Menurutnya, yang membuat Bonsai unik dan berbeda dari jenis tanaman lain adalah Bonsai memiliki nilai seni yang tinggi.
“Bonsai itu seni, tidak memandang ukuran dan jenis, tapi bagaimana cara membentuknya dengan menggunakan teknik pemotongan tanaman,” lanjutnya.
Harga Bonsai yang terbilang mahal, kata Sandry, karena dalam membentuk Bonsai butuh waktu lama dan bertahun-tahun. Terlebih, teknik membuatnya pun tidak mudah.
“Bonsai ini unik ya kalau kata saya, karena orang yang tidak paham Bonsai, begitu tahu Bonsai harganya segini dia angkat tangan. Mikirnya cuma tanaman biasa,” ungkapnya.
