SEMARANG, beritajateng.tv – Yayasan Nadzir Wakaf Banda Masjid Agung Semarang (MAS) sepakat membangun Pasar Induk Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di kawasan eks relokasi Pasar Johar. Hal ini senada dengan pernyataan Pengelola Pasar Induk MAJT-MAS Hasan Maulana kepada awak beritajateng.tv, Jumat (19/5/2023).
“Per tanggal 21 Desember 2021, untuk relokasi Pasar Johar tidak diperpanjang oleh Pemkot karena Pasar Johar yang disiapkan itu sudah siap. Jadi, yayasan sepakat untuk meneruskan pasar relokasi ini,” ungkap Hasan saat ditemui oleh awak beritajateng.tv, Jum’at 19 Mei 2023.
Saat awak beritajateng.tv bertanya mengapa pihaknya ingin meneruskan pasar tersebut, Hasan menuturkan bahwa ini merupakan keinginan dari mayoritas pedagang. Hal tersebut karena pedagang sudah nyaman berjualan di Pasar Induk MAJT tersebut.
“Itu semua pedagang buah besar masih ingin berjualan di pasar induk MAJT, karena MAJT paling layak untuk pasar induk, dan tempat paling mudah akses transportasi kemana pun, karena kalau perkulakan atau pasar induk yang utama itu. Satu tempatnya luas, kedua akses transportasi terpenuhi,” papar Hasan.
Quick Wins Pasar Induk MAJT
Selain karena keinginan penjual, pihaknya menambahkan bahwa dengan meneruskan pasar ini adalah caranya memaksimalkan penggunaan tanah wakaf.
Hasan mengaku sebanyak 715 penjual menyetujui pembangunan pasar ini dan tetap ingin mencari pundi-pundi rupiah di pasar tersebut.