Namun, hingga saat ini belum ada korban yang melaporkan insiden kericuhan suporter PSIS dan PSS Sleman ini ke polisi. Meski begitu, pihak berwenang tetap melakukan penyelidikan intensif dan berusaha mencari para pelaku.
“Pelaku atau pihak yang melakukan serangan tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Meskipun belum ada laporan resmi, kami tetap berupaya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut berdasarkan informasi yang ada,” sambungnya.
BACA JUGA: PSIS Semarang Berhasil Kalahkan PSS Sleman 1-0
Insiden kericuhan suporter ini bermula setelah pertandingan antara PSIS kontra PSS di Stadion Jatidiri Semarang berakhir. Saat itu, lima bus yang mengangkut suporter PSS Sleman hendak menjemput para pendukung untuk pulang ke rumah masing-masing.
Tiba-tiba, sekelompok orang menghentikan pergerakan bus tersebut di Jalan Sisimangaraja dan melakukan serangan dengan melempari bus tersebut.
“Ada sekitar 30 orang yang menghentikan perjalanan bus dengan sepeda motor, kemudian mereka melempari bus tersebut. Akibatnya, lima bus mengalami kerusakan pada kacanya, dan satu kendaraan lain yang kebetulan berada di lokasi juga mengalami kerusakan pada kacanya,” tutur Satake. (*)