Ita mengakui, kenaikan harga beras sebagai komoditas pangan strategis tersebut memang sudah mulai merangkak naik secara menyeluruh, termasuk di Kota Semarang.
Namun, katanya, pantauan stok di Bulog sejauh ini mencukupi dan hingga Desember mendatang. Bulog menyebut masih bisa memenuhi stok beras sehingga tidak perlu khawatir.
“Dari informasi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, untuk (stok) Bulog masih mencukupi untuk posisi Kota Semarang,” katanya.
Bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) dari untuk masyarakat. Sebagaimana pihaknya sampaikan total ada 21 juta kepala keluarga, kata dia, juga sudah mulai turun di Semarang.
Selain itu, Ita juga mengharapkan masyarakat untuk menggalakkan Gerakan Sayang Pangan Kota Semarang (Garang Asem). Di tengah melejitnya harga komoditas beras.
“Makanya, kami juga minta, ayo galakkan gerakan Garang Asem. Kita jangan membuang-buang beras karena sekarang ini di seluruh tempat di Indonesia harga beras sudah mulai naik,” katanya. (*)
Editor: Elly Amaliyah