Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNews UpdatePeristiwa

Pemkot Siapkan Pusdiklat Jadi Lokasi Pengungsian Warga Korban Banjir di Dinar Indah

×

Pemkot Siapkan Pusdiklat Jadi Lokasi Pengungsian Warga Korban Banjir di Dinar Indah

Sebarkan artikel ini

“Nanti di sana warga bisa tidur dengan nyenyak dan dapat makanan dan memasak dengan layak. Terutama anak-anak dan ibu-ibu,” ujarnya.

Banjir sendiri disebabkan tanggul jebol. Hal ini mengakibatkan perumahan yang berada disekitarnya tergenang luapan air dari kali Pengkol. Mbak Ita menjelaskan dua hari yang lalu sempat turun, namun tanpa diduga terjadi hujan dan air sungai meluap.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Yang menjadi langganan daerah Dinar Indah ini kan jadi langganan kalau jadi limpasan. Dua hari yang lalu sempat sudah hampir meluap tapi sudah turun sehingga tidak terjadi peristiwa seperti hari ini,” katanya saat menyambangi korban.

Selain itu karena sudah terjadi beberapa kali, Ita sudah meminta warga untuk pindah karena lokasi berada di daerah cekungan sungai yang cukup rawan.

“Khawatir kalau nanti ada banjir susulan atau air dari Sungai Mewah Ungaran, ” sebutnya.

Lebih jauh, Ita menyebut jika dia sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) karena sungai ini merupakan salah satu tanggung jawabnya.

“Saya sudah komunikasi dengan BBWS Sudah dilakukan tindakan-tindakan. Ini larinya air kan ke Pucang Gading dan Sungai Babon, maka kita harus hati-hati. Tadi disampaikan oleh DPU yang bendungan dari Ungaran sudah surut dan hujan sudah reda,” katanya.

Untuk sementara ini Pemkot Semarang sudah melakukan sejumlah tindakan seperti mengirimkan batuan logistik dan batuan makanan.

Kemudian akan mengevakuasi perempuan dan anak-anak ke balai diklat milik Pemkot yang ada di Tembalang. “Di sama mereka bisa tidur nyaman dan mendapatkan makanan,” katanya.

Selain itu Pemkot juga sudah mulai mengirimkan kardus pasir untuk membuat tanggul sementara. “Saat ini air sudah surut dan kami akan membuat tanggul sementara untuk mengantisipasi banjir,” kata Ita. (Ak/El)

Tinggalkan Balasan