Scroll Untuk Baca Artikel
Opini

Ritme Bayangan Menjadi Kenyataan

×

Ritme Bayangan Menjadi Kenyataan

Sebarkan artikel ini
stres karena pekerjaan
Ilustrasi. Stres akibat pekerjaan menumpuk. (freepik.com)

​​PADA usia muda menginjak masa remaja hampir seluruh individu merasakan tikungan hidup mencari jati diri. Menelusuri semua hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya, terpengaruh lingkungan sekitar, dan menggebu mencapai semuanya dengan instan. Sesaat semuanya diraih penuh semangat,  namun lambat laun padam karna rasa bosan. Mengutip perkataan seorang motivator ternama Najwa Shihab, beliau mengatakan “anak muda urat malunya jangan terlalu kencang apalagi gengsi, kenapa takut malu untuk melakukan sesuatu yang tidak merugikan orang, habiskan stok malu di usia muda supaya ketika sudah tua dan berkuasa sudah tidak malu-maluin lagi. Selalu menghantui pikiran setiap harinya, kapan dan apa yang perlu dilakukan untuk mengambil langkah awal merubahnya menjadi suatu kebiasaan. Jika hanya terus berkhayal, maka bayangan itu semakin menghantui yang perlu dilakukan adalah take itaction then well do it.

Berdasarkan pengalaman yang saya lalui, sebuah proses tidak ada yang pernah mengkhianati hasil. Jikalaupun gagal teruslah mencoba karna kita tidak akan pernah tahu kapan akan berakhir dengan sukses dan sesuai harapan. Manusiawi kadang kala merasa bersalah dengan diri sendiri telah menghabiskan banyak waktu untuk hal yang tidak bermanfaat. Tidak apa, sesekali beri waktu diri sendiri untuk meluangkan sejenak dari kepenatan hiruk pikuk tuntutan kehidupan yang rancu tiap harinya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Melihat lebih dekat, banyak remaja yang menutupi dan membohongi diri demi validasi di era serba teknologi. Miris melihat hampir keseluruhan remaja saat ini bertingkah laku memanipulasi kehidupan dihantui rasa gengsi yang tinggi. Faktor apa yang menyebabkan ini bisa terjadi? Coba untuk berfikir kritis, norma sosial, lingkungan pertemanan, faktor keluarga, mungkin bisa menjadi faktor utama menyebabkan remaja kebanyakan saat ini bertingkah laku merasa paling tinggi, padahal semuanya hasil membohongi diri sendiri.

Berikut beberapa tips untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik :

1. Kenali Diri Sendiri

Untuk mengenali diri sendiri bisa dikatakan mudah, namun pada kenyataannya tidak semudah yang dibayangkan,masih ada beberapa bagian di dalam diri kita yang sering tidak kita sadari. Alasan kita perlu untuk mengenali diri sendiri adalah agar hidup berjalan lebih nyaman dan enak karna kita tahu apa yang sesuai dengan diri kita dan bagaimana menyikapi hambatan eksternal yang datang ke kehidupan kita, lebih ringan dan mudah untuk menjalani hari-hari karena setiap harinya kita akan terus berkomunikasi dengan orang lain, jika tidak menjadi diri sendiri dan selalu bersikap menutupi diri serta berlagak menjadi diri orang lain, tentu akan merasakan ketidaknyamanan, dihantui rasa bersalah, dan hidup dalam rasa khawatir. Jika hal ini terjadi bagaimana kita akan melakukan sebuah perubahan yang memberi efek positif, jika diri sendiri masih berbohong melakukan hal yang berdampak negatif, kebiasaan ini akan mempengaruhi kehidupan pribadi dan juga memberi pandangan buruk kepada orang lain. Coba bayangkan jika orang mengetahui dirimu yang sebenarnya yang jauh berbeda dengan dirimu di kehidupan bertemu orang banyak, orang tidak akan lagi percaya terhadap apa yang kamu lakukan sebab semua hal yang diperlihatkan adalah bayangan belaka.

2. Kenali Apa yang Diinginkan

Terkadang kita mengingingkan sesuatu, namun terlalu takut dan cemas terhadap suatu hal yang belum pernah dicoba. Ketakutan ini jika tidak dilawan, akan terus menjadi duri yang menusuk perjalananmu selama hidup. Setelah mampu mengenali diri, tahap selanjutnya adalah introspeksi diri apa yang diinginkan, apakah ingin menjadi seorang yang kaya dengan uang milyaran? Atau menjadi seseorang yang mampu berbagi ilmu tiada henti, atau menginginkan properti dengan saham dimana-mana, atau hanya sekedar ingin menjadi manusia biasa yang hidupnya pasrah mengalir begitu saja? Kita tidak bisa menginginkan sesuatu tanpa adanya tindakan. Jika hanya menginginkan ini itu, tetapi tidak ada aksi yang dilakukan, hanya harapan semu yang menghampiri.

Tinggalkan Balasan