SEMARANG, beritajateng.tv – Masalah pengelolaan sampah plastik masih menjadi perhatian serius di Kota Semarang. Setiap harinya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang menerima sekitar 1.300 ton sampah dan jumlah tersebut menurut perkiraan akan terus meningkat.
Guna mengatasi permasalahan ini, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berinisiatif menciptakan sebuah solusi pengeloaan sampah dengan memanfaatkan teknologi.
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Udinus berkolaborasi untuk mengembangkan aplikasi pengelolaan sampah plastik yang mereka sebut aplikasi Sistem Resik Mandiri (SIRESMA).
BACA JUGA: Dukung Lampah Kita, Dewan Ingin Semarang Jadi Kota Percontohan dalam Pengelolaan Sampah
Ketua pelaksana BEM FIK Udinus, Farah Yuniar Alin Raihatuzzahra, mengatakan peluncuruan aplikasi SIRESMA merupakan langkah konkrit dari pihaknya untuk mengatasi permasalahan tentang sampah. Utamanya, permasalahan pengelolaan bank sampah di Kelurahan Sambiroto, Kota Semarang.
Lebih jelas, Farah menjelaskan bahwa SIRESMA memiliki berbagai fitur yang mendukung beragam kebutuhan masyarakat seputar pengelolaan sampah.
Sementara itu, proses pengembangan aplikasi ini telah mulai sejak Juni 2023 dan melibatkan kerja sama dengan dosen-dosen dari FIK Udinus.
Peluncuran aplikasi SIRESMA
Adapun aplikasi SIRESMA telah resmi meluncur di Balai Kelurahan Sambiroto, Semarang, bersamaan dengan peresmian Program Rumah Sampah Digital di TPS 3R Resik Mandiri, Sambiroto, pada 27 September 2023 lalu.