Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Menilik Kisah Masjid Kyai Sholeh Darat, Tempat Ulama dan Pahlawan Nasional Belajar Mengaji

×

Menilik Kisah Masjid Kyai Sholeh Darat, Tempat Ulama dan Pahlawan Nasional Belajar Mengaji

Sebarkan artikel ini
masjid kyai sholeh darat
Gerbang depan Masjid Kyai Sholeh Darat di Jalan Dadapsari nomor 212, Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara. (Fadia Haris Nur Salsabila/ beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Masjid Kyai Sholeh Darat, merupakan salah satu masjid tua di Kota Semarang. Tempat beribadah ini juga merupakan salah satu bangunan yang menjadi saksi bisu beberapa ulama dan pahlawan nasional yang pernah belajar mengaji atau nyantri di Kota Semarang.

Berlokasi di Jalan Dadapsari nomor 212, Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara, sesuai namanya, Masjid Kyai Sholeh Darat ini merupakan peninggalan Muhammad Sholeh bin Umar As-Samarani yang lebih dikenal sebagai Kyai Sholeh Darat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Salah satu cicit KH Sholeh Darat, Gus Lukman Hakim menceritakan, Masjid Kyai Sholeh Darat berawal dari sebuah langgar. Lantaran dulunya kawasan tersebut merupakan pemakaman para sayyid atau habieb, masyarakat sekitar kerap menyebutnya sebagai Langgar Sayyid.

Menurut Gus Lukman, Langgar Sayyid sendiri telah berdiri jauh sebelum Belanda masuk ke Indonesia. Yakni sekitar tahun 1700-an.

“Mulai diubah menjadi masjid mulai tahun 1990. Langgar Sayyid waktu itu dibongkar kemudian dibangun masjid seperti ini. Tapi awalnya bangunannya masih tinggi,” kata Gus Lukman Hakim saat beritajateng.tv temui di kediamannya, Rabu 25 Oktober 2023.

Setelah selesai renovasi, masjid kemudian diberi nama sesuai nama kyai yaitu Masjid Kyai Sholeh Darat. Sementara untuk nama “Darat” sendiri ternyata memiliki makna sejarahnya.

BACA JUGA: Kumpulan Doa Untuk Palestina, Agar Mendapat Keselamatan

Menurut Gus Lukman, kata darat pada Kyai Sholeh Darat berasal dari cerita bahwa kawasan di sekitar masjid merupakan satu-satunya daratan pada masa lalu.

Tinggalkan Balasan