Adapun isu negatif yang kerap menerpa Bacapres asal Partai Gerindra Prabowo Subianto menurut data yang Binokular ID rilis yakni sifat arogan, alumni 212, penculik, pelanggaran HAM, orde baru, food estate, pro Amerika, hingga sosok yang tergambarkan tua dan sakit.
“Kalau Ganjar isu yang sering menimpanya itu Rembang-Wadas, anti aktivis, pro Tiongkok, petugas partai, pro penggusuran, korupsi E-KTP, pornografi, kemiskinan di Jateng, dan pencitraan,” sambungnya.
Sementara itu, lanjut Oleg, isu politik identitas menjadi yang paling melekat pada Bacapres Partai NasDem Anies Baswedan.
“Selain politik identitas, isu lain yang melekat pada Anies itu ada retorika atau talk only, pengangguran, JIS dan Formula E. Selain itu juga reklamasi, dan kegagalannya saat menjabat di Kementerian Pendidikan,” ungkap Oleg.
Berbagai isu hingga hoaks berpotensi meramaikan media sosial sampai tanggal pemilihan nanti. Oleh karenanya, Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Libus yang turut hadir dalam diskusi itu mengimbau seluruh jurnalis untuk berperan dalam memberantas hoaks.
BACA JUGA:Resmi Dikukuhkan, Tim Relawan Bakorsi Blora Siap Menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024
Utamanya, Uni menyebut jangan sampai sebuah media sampai menyebarkan berita yang kebenarannya tidak bisa terbuktikan.
“Begitu penting bagi seorang jurnalis itu untuk verifikasi berita. Misalnya kasus Prabowo yang mencekik Menhan, sampai saat ini saya belum percaya tetapi saya harus mengejar itu. Apalagi Hasto mengatakan tidak ada asap kalau tidak ada api,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila