“Sebenarnya kemarin di PON Papua, kami menyumbang 4 atlet. Hanya saying, karena factor non teknis dimana orang tua keempat atlet tersebut meninggal karena Covid, prestasi mereka ikut terpengaruh. Kami memaklumi kondisi mental para atlet,” tuturnya.
Terkait dengan prestasi sepanjang tahun 2022, ini adalah tahun pertama perlombaan sepatu roda digelar sejak era pandemi Covid 19.
Namun meski demikian, Kairos berhasil menjadi juara umum di sebagian besar kompetisi antar klub tersebut.
Di Lumajang, atlet Kairos merebut 3 emas, 9 peran dan 3 perunggu. Adapun di Bekasi Open, mereka menunjukkan dominasi dengan raihan 12 emas, 4 perak dan 3 perunggu.
Di Prambanan meraih 4 emas, 2 perak dan 1 perunggu, sedangkan di Bogor Open meraih 16 emas, 14 perak dan 4 perunggu.
Begitu pula di event Piala Wali Kota Solo, meraih 11 emas, 8 perak dan 8 perunggu.
Di event Piala Bupati Bekasi, sebanyak 12 emas, 6 perak dan 7 perunggu berhasil dibawa pulang.
Di Piala Bupati Bantul, Kairos meraup 8 emas, 7 perak dan 8 perunggu. Terakhir di Pariaman Open yang digelar 21-23 Oktober lalu, 11 emas, 3 perak dan 1 perunggu berhasil digondol anak-anak Kota Semarang binaan Kairos.
“Klub ini didirikan oleh Airlangga, peraih medali Emas SEA Games 2011 Palembang sejak tahun 2012 lalu demi menumbuhkan bakat dan prestasi atlet sepatu roda,” pungkas Lili. (Ak/El)
