SEMARANG, beritajateng.tv – Organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) Jawa Tengah merasa kecewa berat usai Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan PSI terkait batas minimal usia capres-cawapres menjadi 35 tahun.
Lantaran dengan keluarnya putusan MK ini, peluang Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Cawapres pendamping Bacapres Gerindra Prabowo Subianto tahun 2024 dipertanyakan.
Sebagaimana kita ketahui, MK membacakan sidang putusan gugatan permohonan uji materiil Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu pada Senin, 16 Oktober 2023. MK menolak batas usia minimal calon capres-cawapres dari 40 tahun menjadi 35 tahun.
Menanggapi hal itu, relawan Projo Jateng mengaku merasa kecewa. Kekecewaan itu terungkap oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Projo Jateng Sinnal Blegur saat beritajateng.tv hubungi melalui sambungan WhatsApp, Senin 16 Oktober 2023.
Projo Fokus dukung Prabowo sebagai capres
Sebelumnya, Projo menilai bahwa putra sulung Presiden RI Joko Widodo itu merupakan sosok pemuda visioner dan memiliki segudang potensi.
“Kalau kecewa pasti, wong kita sudah punya idola (Gibran), tetapi kita sadar. Kita menghormati dan patuh pada UU yang ada,” ujar Ketua DPD Projo Jateng Sinnal Blegur.
Saat ini pihak Projo mengaku akan mengikuti arahan Ketua Umum Projo Budi Arie untuk fokus mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang. Perihal nama cawapres, Sinnal menyebut akan sepenuhnya menyerahkan kepada DPP Projo.
“Saya sesuai dengan statement Pak Budi Arie (Ketua Umum DPP Projo) itu. Bahwa untuk wakil presiden kita serahkan ke Pak Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju. Kita memang punya usulan, tapi yang mutusin kan Bapak (Prabowo),” tegas Sinnal.
