SEMARANG, beritajateng.tv – Polda Jawa Tengah mengaku telah menerima beberapa usulan takedown konten di media sosial sepanjang musim Pemilu 2024.
Ditreskrimsus Polda Jateng, AKP Endro Prabowo menyebut konten yang di-takedown itu mengandung unsur berita bohong. Pihaknya pun telah mengajukan kepada Kominfo untuk menindaklanjuti.
“Ada beberapa usulan takedown untuk konten yang sudah kami ajukan, jumlahnya belum sampai 10 konten. Kontennya berbau penyebaran berita bohong,” ujar Endro, Jum’at 8 Desember 2023.
Menurutnya, Kominfo yang memiliki kewenangan untuk melakukan takedown terhadap konten-konten yang mengandung disinformasi di dunia maya.
“Take down konten itu kewenangan Kominfo RI dengan penyelenggara platform,” sambungnya.
Endro menuturkan, pihaknya dengan Bawaslu juga melakukan pengawasan terhadap konten yang beredar di media sosial.
“Semua konten yang memiliki muatan ujaran kebencian, penyebaran berita bohong, di situ ada penghinaan atau pencemaran nama baik maupun fitnah akan jadi sasaran kami,” jelas Endro.
Terkait konten yang mengandung unsur pencemaran nama baik, Endro mengungkap belum adanya peserta Pemilu yang melapor dengan temuan serupa.
Dalam menentukan adanya pidana pada sebuah konten pun, lanjut Endro, ia harus mengkajinya dengan tim ahli. Untuk kemudian pihaknya teruskan ke Kominfo sebagai tindak lanjut.
